|
Post by Jalan Terus on Oct 18, 2017 22:22:03 GMT 7
Untuk melihat kehidupan Tarsius atau yang dikenal dengan monyet hantu dalam kondisi normal di habitatnya, hanya ada di Hutan Lindung Tangkoko, Bitung, Manado, Sulawesi Utara. Namun perlu kesabaran ekstra jika ingin mengabadikan makhluk unik yang termasuk langka tersebut di Taman Margasatwa Tandurusa ini. Sebagai binatang nokturnal, Tarsius diam seperti boneka di siang hari dan sangat aktif di malam hari. Pandangan matanya pun lebih tajam di malam hari seperti halnya binatang malam lainnya meskipun memiliki sedikit perbedaan. Perbedaan antara Tarsius dan binatang malam lainnya adalah hewan ini tidak memiliki daerah pemantul cahaya di matanya. Ada hal menyedihkan yang diceritakan penjaga taman margasatwa itu. Tarsius si monyet hantu kadang diburu oleh masyarakat setempat untuk dijadikan ‘cemilan’ saat pesta miras. Karena itu, untuk menghindari kepunahan tarsius, konservasi habitat adalah satu-satunya harapan. Di dunia, hanya ada dua tempat saja yang menjadi tempat konservasi, ekowisata, dan pelaksanaan riset Tarsius. Yaitu, di Hutan Lindung Tangkoko, Bitung, Sulawesi Utara dan di Pulau Bohol, Filipina. Di dua tempat inilah kita bisa menyaksikan hewan unik ini secara langsung, mudah, dan teratur. Sumber: Literasi Publik
|
|